Skip to main content

2 versi dari RIP (Routing Information Protokol)

  • RIP versi 1
  1. RIP V1 routing vektor-jarak yang dimodifikasi dengan triggered update dan split horizon dengan poisonous reverse untuk meningkatkan kinerjanya.
  2. RIP V1 diperlukan supaya host dan router dapat bertukar informasi untuk menghitung rute dalam jaringan TCP/IP.
  3. Informasi yang dipertukarkan RIP berupa :
a. Host
b. Network
c. Subnet
d. Rutedefault
contoh konfigurasi:

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network
  • RIP versi 2
RIP v2 tidak jauh berbeda dengan RIP v1. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan antar router yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini. RIPv2 bisa mengenali alamat subnetting dengan classless.
Rip v2 adalah peningkatan versi dari RIP v1dan berbagai fitur sebagai berikut:
- Protokol vector jarak yang menggunakan hop count metric
- Menggunakan holddown timer untuk mencegah loop routing- defaulnya 180 detik
- Menggunakan split horizontaluntuk mencegah loop routing
- Menggunakan 16 hopsebagai metric untuk jarak tak terhingga.
RIP v2 menambah fitur-fitur :
- Transmit subnet mask pada rute
- Menyediakan otentifikasi
- Memasukkan alamat ip route hop berikutnya pada perbaikan routing
- Menggunakan external Route Tag
contoh konfigurasi:
Mengkonfigurasi RIP v2 tidak ada beda dengan konfigurasi RIP v1, hanya ada penambahan version 2 pada router RIP nya
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network
see u next time..

Comments

Popular posts from this blog

Asal-Usul "CAROK" Madura

K etika mendengar kata ‘Madura’, mungkin akan terbayang di sebagian besar orang carok— dengan clurit yang tajam dan meneteskan darah—soto, sate, dan ramuan Madura. Di antara keempat hal itu, caroklah yang sering menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab secara tuntas. Di sisi lain, penilaian orang tentang carok sering terjebak dalam stereotip orang Madura yang keras perilakunya, kaku, menakutkan, dan ekspresif. Stereotip ini sering mendapatkan pembenaran ketika terjadi kasus-kasus kekerasan dengan aktor utama orang Madura. Padahal, peristiwa itu sebenarnya bukan semata-mata masalah etnis, melainkan juga menyangkut masalah ekonomi, sosial, dan politik yang ujung-ujungnya adalah kekuasaan. Penilaian orang secara stereotip ini pernah dikaji oleh Huub de Jonge (l995) dengan menganalisis arsip-arsip Belanda abad ke-19.

Dewa-Dewi dan Pahlawan Legenda Yunani

Mitologi Yunani adalah kumpulan legenda Yunani tentang dewa-dewi Yunani serta para pahlawan yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan. Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari satu seperti Demeter. Dewa-dewi ini terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang wanita manusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak-anak inilah yang kemudian dikenal sebagai pahlawan. Mitologi Yunani secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni, misalnya lukisan pada vas dan benda-benda ritual untuk dewa. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia dan menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mitologi. Mitologi Yunani awalnya disebarkan melalui tradisi ora...