Skip to main content

Latihan Malam Hari VS Efektifitas Pertumbuhan Otot



Lebih sering gym di pagi hari atau malam hari? Tentunya pria aktif seperti Anda akan menjawab, “Malam hari.” Tuntutan pekerjaan seringkali memaksa Anda untuk pergi ke gym setelah jam kantor. Bahkan, untuk yang sering lembur, waktu fitness bisa bergeser sampai mendekati larut malam. Pernahkah Anda bertanya, “Apakah gym terlalu malam bisa berefek negatif pada badan saya?” Bila ya, maka artikel ini akan menjawab pertanyaan Anda.


 


Good News…
Beberapa dari Anda mungkin lebih suka gym agak malam karena, pada saat itu, gym sudah kosong sehingga Anda tidak perlu mengantri. Well, percaya atau tidak, gym pada malam hari memiliki satu lagi manfaat selain membuat Anda lebih fokus.


Setiap kali Anda latihan beban, tubuh Anda mengeluarkan hormon-hormon untuk memperbaiki—dan memperbesar-otot Anda setelah latihan. Sekarang, tahukah Anda, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak hormon tersebut ketika Anda latihan di malam hari ketimbang di pagi hari? Tentunya itu berarti pembentukan otot Anda akan lebih optimal di malam hari. Selain itu, di malam hari, efek stress yang dirasakan otot Anda pun lebih sedikit dibanding pagi hari, sehingga pemecahan otot pun bisa ditekan1.
…and Bad News
Namun bukan berarti semakin malam akan semakin baik untuk tubuh Anda, lho. Olahraga terlalu dekat dengan jam tidur justru bisa membuat Anda susah tidur. Olahraga bisa mengubah jam biologis Anda, sehingga waktu tidur Anda bisa saja bergeser menjadi semakin larut. Tak hanya itu, olahraga akan membuat Anda terlalu bersemangat (hyperarousal), dan kondisi tersebut bisa membuat Anda semakin susah tidur. Para ahli menyarankan untuk berolahraga berat sekurang-kurangnya dua jam sebelum tidur, untuk tidur yang lebih nyenyak2.
Terlepas dari baik dan buruknya berolahraga malam hari, hal itu jauh lebih baik dari tidak berolahraga sama sekali. Walaupun begitu, tetap “dengarkan” kebutuhan tubuh Anda, dan beristirahatlah bila Anda merasa kurang fit. Jangan sampai performa Anda menurun gara-gara memaksakan gym malam sebelumnya.

Sumber : L-Men.com

Comments

Popular posts from this blog

Asal-Usul "CAROK" Madura

K etika mendengar kata ‘Madura’, mungkin akan terbayang di sebagian besar orang carok— dengan clurit yang tajam dan meneteskan darah—soto, sate, dan ramuan Madura. Di antara keempat hal itu, caroklah yang sering menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab secara tuntas. Di sisi lain, penilaian orang tentang carok sering terjebak dalam stereotip orang Madura yang keras perilakunya, kaku, menakutkan, dan ekspresif. Stereotip ini sering mendapatkan pembenaran ketika terjadi kasus-kasus kekerasan dengan aktor utama orang Madura. Padahal, peristiwa itu sebenarnya bukan semata-mata masalah etnis, melainkan juga menyangkut masalah ekonomi, sosial, dan politik yang ujung-ujungnya adalah kekuasaan. Penilaian orang secara stereotip ini pernah dikaji oleh Huub de Jonge (l995) dengan menganalisis arsip-arsip Belanda abad ke-19.

Dewa-Dewi dan Pahlawan Legenda Yunani

Mitologi Yunani adalah kumpulan legenda Yunani tentang dewa-dewi Yunani serta para pahlawan yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan. Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari satu seperti Demeter. Dewa-dewi ini terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang wanita manusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak-anak inilah yang kemudian dikenal sebagai pahlawan. Mitologi Yunani secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni, misalnya lukisan pada vas dan benda-benda ritual untuk dewa. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia dan menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mitologi. Mitologi Yunani awalnya disebarkan melalui tradisi ora...