Skip to main content

Helm Import Mulai Ber-SNI

Jakarta - Kebijakan penggunaan helm ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi para pengendara dan kewajiban embose SNI bagi para produsen sepertinya telah berhasil membuat terapi kejut bagi produsen helm khususnya.

Distributor helm impor pun dibuat kelimpungan karena hal tersebut. Mau tidak mau, kini mereka harus melakukan sertifikasi SNI bagi helm-helm impor meskipun helm tersebut sudah memiliki standar dari luar negeri seperti DOT ataupun Snell.

Hal itulah yang dilakukan oleh PT Central Sole Agency (CSA) yang menjadi distributor helm impor merek KBC dan Spark di Indonesia.

"Kita ikuti peraturan, maka itu kita sertifikasi helm kita ini," ujar Product Development Section Head CSA Hendro Purwanto kepada detikOto, Kamis (8/7/2010).

Saat ini sertifikat SNI tersebut menurut Hendro sudah dipegang oleh CSA dan tidak lama lagi helm-helm KBC dan Spark yang dijual di Indonesia akan segera di embose logo SNI.

"Sertifikat sudah di tangan, produksi helm SNI akan segera dimulai. Mungkin bulan depan sudah masuk helm KBC dan Spark yang ada logo SNI-nya," ungkap Hendro.

Proses untuk mendapatkan sertifikat SNI ini sendiri menurut Hendro memakan waktu satu bulan lamanya. Setelah mengajukan aplikasi ke Lembaga Sertifikasi Produk (LSPRO) data CSA itu segera diaudit.

Lalu petugas dari LSPRO pun datang mengunjungi pabrik untuk melihat fasilitas dan sistem pengujian internal KBC dan Spark.

"Setelah itu petugas mengambil sampel untuk di uji ke B4T (Balai Besar Bahan dan Barang Teknik) di Bandung dan produk kami itu lulus,"

Terang saja, sebab menurut Hendro helm Spark sudah mengadopsi standar DOT sedangkan KBC bahkan lebih tinggi lagi. "Yang KBC standarnya sudah Snell," pungkas Hendro.

( syu / ddn ) 

Sumber : http://detik.com

Comments

Popular posts from this blog

Asal-Usul "CAROK" Madura

K etika mendengar kata ‘Madura’, mungkin akan terbayang di sebagian besar orang carok— dengan clurit yang tajam dan meneteskan darah—soto, sate, dan ramuan Madura. Di antara keempat hal itu, caroklah yang sering menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab secara tuntas. Di sisi lain, penilaian orang tentang carok sering terjebak dalam stereotip orang Madura yang keras perilakunya, kaku, menakutkan, dan ekspresif. Stereotip ini sering mendapatkan pembenaran ketika terjadi kasus-kasus kekerasan dengan aktor utama orang Madura. Padahal, peristiwa itu sebenarnya bukan semata-mata masalah etnis, melainkan juga menyangkut masalah ekonomi, sosial, dan politik yang ujung-ujungnya adalah kekuasaan. Penilaian orang secara stereotip ini pernah dikaji oleh Huub de Jonge (l995) dengan menganalisis arsip-arsip Belanda abad ke-19.

Dewa-Dewi dan Pahlawan Legenda Yunani

Mitologi Yunani adalah kumpulan legenda Yunani tentang dewa-dewi Yunani serta para pahlawan yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan. Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari satu seperti Demeter. Dewa-dewi ini terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang wanita manusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak-anak inilah yang kemudian dikenal sebagai pahlawan. Mitologi Yunani secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni, misalnya lukisan pada vas dan benda-benda ritual untuk dewa. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia dan menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mitologi. Mitologi Yunani awalnya disebarkan melalui tradisi ora...